Tes kesuburan rahim terbilang cukup penting untuk dilakukan. Hal ini karena organ reproduksi cukup penting, terutama bagi pasangan yang sudah menikah.
Tes Kesuburan Rahim Itu Penting
Membahas tentang tes kesuburan, pastinya hampir semua orang akan berpikir bahwa hanya wanita sajalah yang perlu dicek. Padahal perlu diketahui bahwa pria pun juga perlu melakukan tes yang sama.
Bisa saja wanita mengalami tidak subur akibat mengalami beberapa masalah atau penyakit pada organ reproduksinya. Misalnya saja menderita kista, miom atau yang lainnya. Yang mana beberapa masalah ini menyebabkan wanita menjadi tidak subur hingga sulit mendapatkan keturunan.
Kemudian hal ini juga bisa terjadi pada pria dimana terdapat masalah pada organ reproduksinya sehingga menyebabkan sel sperma tidak berkualitas sehingga tidak cukup mampu untuk membuahi sel telur. Akibatnya sulit terjadi pembuahan atau kehamilan.
Untuk bisa mengetahui masa subur dan apakah anda memiliki masalah pada kesuburan, tentunya diperlukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikannya. Beberapa jenis pemeriksaan yang diterapkan, terutama untuk wanita terdiri dari beberapa jenis. Diantaranya adalah :
- Pemeriksaan rahim
- Pemeriksaan tuba fallopi
- Pemeriksaan ovarium (indung telur).
Jika salah satu jenis organ reproduksi yang telah disebutkan di atas tidak dapat bekerja dengan maksimal, maka tentunya perlu dilakukan tes kesuburan rahim. Tujuannya adalah untuk mengetahui apa ada masalah atau gangguan yang terjadi pada setiap organ tersebut.
Jenis Pemeriksaan Organ Reproduksi
Untuk memastikan apakah ada masalah pada organ reproduksi, tentunya ada beberapa jenis pemeriksaan pada organ reproduksi tersebut. Berikut adalah beberapa jenis tes kesuburan rahim yang paling umum dilakukan.
- USG Trans
USG Trans bisa dilakukan melalui dua cara yaitu transvaginal dan transrektal. Keduanya memiliki prosedur yang sama yaitu pengambilan gambar organ reproduksi menggunakan alat USG melalui vagina (transvaginal) dan juga melalui anus (transrektal).
Transvaginal diterapkan pada wanita yang sudah menikah atau sudah aktif berhubungan seksual. Kemudian transrektal diterapkan pada wanita yang belum menikah dan belum pernah berhubungan seksual.
Melalu metode ini, akan terlihat berbagai macam organ yang bisa dilihat kondisinya secara jelas. Beberapa jenis organ yanh bisa dilihat misalnya saja adalah indung telur, tuba fallopi, rahim, leher rahim dan juga vagina.
- Laparoskopi
Melakukan operasi berupa sayatan kecil kurang lebih sepanjang 2cm di beberapa titik perut kemudian dokter akan memasukkan kamera kecil ke dalam perut melalui sayatan kecil tersebut. Sebelum prosedur dilakukan, pasien akan dibius total.
Kemudian setelah pasien sudah dalam keadaan terbius, akan dibuat sayatan kemudian dimasukkan gas ke dalam perut agar alat lebih mudah masuk. Setelah alat kamera masuk ke dalam perut, maka akan terlihat semua bagian panggul dan memastikan ada masalah atau kelainan apakah yang mengganggu kesuburan.
- Histerosalfingografi
Melakukan foto rontgen area perut untuk melihat gambar bagian dalam rahim, tuba fallopi maupun yang lainnya.
- Histeroskopi
Memasukkan kamera menggunakan selang tipis ke dalam rahim. Tujuannya adalah untuk melihat kondisi atau masalah yang ada di dalam. Selain itu juga bisa mengambil contoh jaringan jika memang diperlukan.
Itulah tadi beberapa penjelasan mengenai pemeriksaan pada organ reproduksi untuk mengetahui masalah atau kelainan yang mempengaruhi kesuburan.